World Wildlife Fund (WWF) Program Indonesia Region Papua akan mendorong kawasan hutan pada wilayah 10 suku di Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua untuk dijadikan sebagai taman nasional.
Keseriusan WWF tersebut diutarakan oleh Piter Roki Aloysius, Koordinator Pengelolaan Hutan Berkelanjutan WWF Program Indonesia Region Papua yang mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan studi keanekaragaman hayati, ekologi, pemanfaatan ekonomi dan sosial budaya.
“Hal ini juga merupakan dukungan WWF terhadap warga kampung Distrik Nimbokrang yang menginginkan daerahnya menjadi kawasan taman nasional,” ujarnya di Jayapura, Jumat (15/10).
Untuk itu, WWF akan menghadiri Conference of the Parties (COP) ke-22 di Norwegia yang diselenggarakan oleh The United Nation Frameworks Convention on Climate Change (UNFCCC) pada 8 November 2016 bersama sorang warga Distrik Nimbokrang sebagai pembicara.
“Selama convention ini diselenggarakan, yang menjadi pembicara adalah para intelektual dan kita patut bangga karena wakil putra asli Papua dihadirkan menjadi pembicara,” jelasnya.
Alex Waisimon, seorang warga Distrik Nimbokrang yang telah diberi kesempatan emas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk menjadi salah satu pembicara di dalam event tersebut.
“Hal ini tentunya merupakan kebanggaan kami semua, dan WWF akan selalu berkomitmen mendorong keinginan warga Kampung Repong Muaf Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura untuk menjadi taman nasional,” katanya.
Terpilihnya Alex bukan karena kebetulan, ini adalah buah dari kerja kerasnya selama ini yang memprakarsai pembanguanan Papua Home Care Watching Bird secara swadaya dengan bantuan masyarakat Nimbokrang.
“Papua Home Care Watching Bird ini diperuntukkan sebagai wisata alam untuk dapat melihat dan mengamati 84 jenis Burung Cenderawasih yang hidup bebas di sekitar Kampung Repong Muaf, Distrik nimbokrang, Kabupaten Jayapura” terangnya.
Sumber : https://papuanews.id/
Leave a Reply